Minggu, Desember 25, 2011
Rusia akan mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) jenis baru yang dirancang khusus untuk menembus sistem perisai rudal rancangan AS. Rudal baru ini akan menggunakan bahan bakar cair sehingga memiliki kemampuan bermanuver lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Rencana tersebut disampaikan Panglima Kesatuan Rudal Strategis Rusia (Strategic Missile Forces/SMF) Letnan Jenderal Sergei Karakayev di Moskwa, Jumat (16/12/2011) waktu setempat.
"Keputusan sudah dibuat untuk menciptakan jenis rudal berat yang diluncurkan dari silo dan akan memiliki kemampuan yang lebih canggih untuk menembus, secara hipotetis, sistem pertahanan rudal AS," tutur Karakayev, yang mengatakan, tahun depan pihaknya akan menguji coba sedikitnya 11 ICBM.
ICBM baru ini akan menggantikan ICBM lama andalan Rusia selama ini, yakni rudal Voyevoda R-36M2, yang oleh NATO diberi nama sandi rudal "Satan" (setan). R-36M2 mampu membawa hingga 10 hulu ledak nuklir dengan jarak jelajah maksimum 11.000 kilometer.
Hubungan Rusia dan AS akhir-akhir ini kurang mesra sejak AS dan NATO ngotot membangun sistem perisai rudal di Eropa. Rusia merasa terancam dengan sistem pertahanan tersebut, sementara AS dan NATO bersikeras sistem tersebut tidak ditujukan kepada Rusia, tetapi untuk menangkis serangan rudal balistik dari "negara-negara nakal" semacam Iran.
Menurut Karakayev, Iran belum memiliki teknologi ataupun potensi industri untuk membuat rudal-rudal balistik. Meski ada beberapa laporan media bahwa Iran telah menguji coba ICBM, SMF meragukan rudal-rudal Iran itu memiliki jarak jelajah efektif hingga ke Eropa.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, rudal-rudal lama Rusia yang masih menggunakan bahan bakar padat mungkin akan kesulitan menembus sistem perisai rudal terbaru AS. Roket berbahan bakar padat memiliki kelemahan, yakni sekali bahan bakar dinyalakan, seluruh cadangan bahan bakar akan terbakar habis tanpa bisa dihentikan.
Namun, dengan bahan bakar cair, pasokan bahan bakar yang dibakar bisa diatur menggunakan sistem pipa dan katup sehingga tenaga dorongan roket bisa diubah-ubah, yang artinya roket akan memiliki kemampuan manuver yang lebih baik.
Kelebihan ini masih ditambah dengan rencana Rusia menerapkan sistem kontrol rudal balistik generasi keempat (4G) mulai tahun depan. Sistem kontrol baru ini akan disebar di seluruh pos komando, tempat peluncuran tetap, hingga fasilitas peluncur mobil.
Karakayev mengatakan, sistem kontrol generasi baru ini dirancang khusus untuk memastikan kendali yang lebih canggih bagi rudal-rudal nuklir generasi baru milik Rusia. (Sumber: RIA Novosti)
20 comments:
.menambah pengetahuan gan , thanks :)
kira-kira Kalo AS tau, mereka bakal bikin apa lagi ya?? Nice Info gan,,
waduh, ane telat jd PERTAMAx!!!
jangan kawatir, di indonesia banyak yang jualan rudal, bahkan di jadikan sate, hehhehe, nice info sob, mantap
keren infonya mas, kapan ya indonesia bisa sehebar teknologi rusia
telat sob....
wahh., telat absen nihh.,
gpp ya sobb . yg penting hadirrr., :)
kita perang yoook,, wkwkwkwk xD
scoundthegay
berani mati gan.........
waw,, rusia hebat pisan euyyy////
Hoh gitu toooh.... oia sob banner ny udh gw pasang.. pasang balik jeh X))
widiw, gitu ya ternyata dsna..
hebring..
jangan smpe aja rudalnya mampir dirumahku....hahaa
lama tak berkunjung ke blog sahabat, gimana kabarnya sekarang???
Rusia buat rudal,, Indonesia mau buat apa ne?hhe
Indonesia buat demo, buat jahit mulut, buat bakar diri, buat bakar gedung pemerintah, buat bentrokan sama tawuran,, ckckck, mudah-mudahan cepet damai Indonesia
ohhh iya itumah kaya di pilmnya avatar
yang mau nembus benteng basingsei hahah
Jadi Lah. Santet ae lah
All: thanks ya udah visit je blog ane :D
ayo Pindad segera buat rudal serupa, buat rudal antar benua RX-50000, yang dapat menjangkau seluruh dunia....
Posting Komentar