Senin, September 26, 2011
Bila melihat para pengendara motor di Jakarta semua pasti geleng-geleng kepala. Sebab motor menjadi alat transportasi bukan hanya bagi lelaki atau wanita, tapi terkadang juga anak sekolah. Di Ghana, motor hanya boleh digunakan kaum Kartini saja.
Di Indonesia atau negara lain, motor boleh bebas dipakai siapa saja asal sudah cukup umur dan punya SIM. Hal ini berbeda dengan yang diterapkan oleh Ghana. Karena di Ghana hanya wanitalah yang boleh mempergunakan moda transportasi ini.
Seperti dilansir motoroids, peraturan itu dibuat di kota Bawku, Ghana sejak tahun lalu. Alasan pelarangan kaum lelaki menggunakan motor pun ternyata cukup simpel yakni tingginya tingkat kejahatan di kota tersebut.
Dengan sepeda motor, penjahat dapat dengan mudah melarikan diri karena motornya bisa dibawa selaip-selip di antara kerumunan jalan ataupun menelusuri gang-gang sempit. Alhasil, banyak penjahat yang lolos dari jeratan petugas berkat kendaraan ini.
Untuk mengurangi dampak itu, pelarangan menaik motor pun dilakukan. Di tahun lalu, benar-benar total, bukan hanya pria melainkan wanita. Nah beberapa bulan kemudian, peraturan itu melunak, hanya kaum lelaki saja yang tidak boleh naik motor, sementara wanita diperbolehkan.
Karenanya, banyak lelaki yang tidak senang dengan peraturan ini. Sebab dianggap menghambat terutama bila misalnya si lelaki harus berbelanja atau mengantar keluarga yang sakit untuk pergi ke dokter.
Apalagi peraturan itu juga melarang para wanita pemilik motor untuk memberi tumpangan dalam keadaan apa pun. Dan jika ditemukan hal seperti itu, si pengendara wanita akan ditangkap dan polisi akan menyita sepeda motornya.
Wah repot juga ya?
Di Indonesia atau negara lain, motor boleh bebas dipakai siapa saja asal sudah cukup umur dan punya SIM. Hal ini berbeda dengan yang diterapkan oleh Ghana. Karena di Ghana hanya wanitalah yang boleh mempergunakan moda transportasi ini.
Seperti dilansir motoroids, peraturan itu dibuat di kota Bawku, Ghana sejak tahun lalu. Alasan pelarangan kaum lelaki menggunakan motor pun ternyata cukup simpel yakni tingginya tingkat kejahatan di kota tersebut.
Dengan sepeda motor, penjahat dapat dengan mudah melarikan diri karena motornya bisa dibawa selaip-selip di antara kerumunan jalan ataupun menelusuri gang-gang sempit. Alhasil, banyak penjahat yang lolos dari jeratan petugas berkat kendaraan ini.
Untuk mengurangi dampak itu, pelarangan menaik motor pun dilakukan. Di tahun lalu, benar-benar total, bukan hanya pria melainkan wanita. Nah beberapa bulan kemudian, peraturan itu melunak, hanya kaum lelaki saja yang tidak boleh naik motor, sementara wanita diperbolehkan.
Karenanya, banyak lelaki yang tidak senang dengan peraturan ini. Sebab dianggap menghambat terutama bila misalnya si lelaki harus berbelanja atau mengantar keluarga yang sakit untuk pergi ke dokter.
Apalagi peraturan itu juga melarang para wanita pemilik motor untuk memberi tumpangan dalam keadaan apa pun. Dan jika ditemukan hal seperti itu, si pengendara wanita akan ditangkap dan polisi akan menyita sepeda motornya.
Wah repot juga ya?
0 comments:
Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel di blog ini.
Posting Komentar